Penulis: Irma Gustiana Andriani, M.Psi, Psi

 

Setiap anak unik dan istimewa. Semua anak diberi bakat dan potensi unik, tidak ada dua anak yang bisa dibandingkan. Mereka diberkati dengan individualitas khusus mereka sendiri. Anak-anak penuh dengan potensi dan ketika mereka diberi kesempatan yang tepat, mereka berkembang menjadi individu yang luar biasa. Adalah tanggung jawab orangtua untuk mengenali dan memelihara bakat mereka sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai potensi. Berikut adalah beberapa cara orangtua dapat menemukan potensi si kecil.

 

Amati tanda awal  potensi anak

Anak-anak menunjukkan banyak potensi sejak usia dini. Orang tua perlu mengamati si kecil dengan cermat dan mencatat kemampuan mereka. Beberapa anak berbakat berbicara. Misalnya mereka dapat menggambarkan sesuatu yang mereka lakukan atau pikirkan dengan cara yang sangat menarik dengan kata kata. Anak-anak yang bernyanyi dengan baik dapat tumbuh menjadi penyanyi yang baik, anak-anak yang pandai olahraga dapat menjadi atlet. Dengan menangkap tanda-tanda potensi mereka sejak dini, orang tua dapat mendorong dan memelihara bakat anak mereka sejak usia muda. Semakin dini potensi anak-anak ditemukan, semakin banyak waktu dan kesempatan yang mereka miliki untuk memanfaatkan bakat mereka.

 

Perhatikan minat mereka

Anak-anak suka bermain dan melakukan banyak kegiatan yang menyenangkan. Sebagai orang tua perlu memperhatikan minat anak sehingga dapat menjadi bidang atau keahlian di mana nantinya mereka  menunjukkan potensi besar dan unggul di masa depan. Orang tua dapat membimbing anak-anak mereka dengan membantu mereka mengidentifikasi potensi mereka dan memberi mereka dorongan atau motivasi yang diperlukan.

 

Berikan banyak peluang untuk dijelajahi

Anak-anak perlu banyak paparan berbagai jenis kegiatan untuk menemukan apa yang mereka kuasai. Untuk membantu anak menemukan potensi mereka sejak dini, orangtua perlu memberi mereka banyak kesempatan untuk mengeksplorasi sehingga mereka menyadari kekuatan dan potensi mereka. Orang tua juga perlu memberikan atau menciptakan peluang bagi anak-anak untuk melatih bakat mereka, selain dengan bermain mengikutsertakan dengan kegiatan non formal.

 

Dorong kreativitas anak

Orang tua perlu meluangkan waktu untuk mendorong kreativitas anak dan ikut partisipasi terlibat dengan kegiatan kreatif anak. Hal ini akan meningkatkan ikatan orangtua dan anak. Hal ini akan memengaruhi kepercayaan diri dan harga diri anak. Lakukan berbagai kegiatan kreatif misalnya berkemah dengan menggunakan bahan sprei dan kursi makan, daur ulang benda, melukis dinding dan sebagainya.

 

Hindari  kritik berlebihan

Terlalu banyak kritik bisa menghambat potensi dan bakat anak, karena mereka akan berpikir dirinya tidak baik atau tidak berbakat. Usahakan memberikan arahan atau kritik yang positif,  membangun dan memotivasi anak sehingga anak memiliki kemauan untuk kembali mengulang aktivitasnya yang mengasah bakat.

Baca Juga