Oleh: dr. Fiona Amelia – Redaksi klikdokter.com
Ingin anak Anda terbiasa dengan pola makan sehat? Berikut ini kiatnya.
Sejak dini, anak perlu dilatih untuk memiliki kebiasaan pola makan sehat. Hal ini penting agar anak Anda terhindar dari obesitas dan berbagai penyakit degeneratif yang menyertainya seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Bagi Anda yang tengah mengajarkan si Kecil menjalankan pola makan sehat, berikut ini adalah lima strategi terbaik untuk menciptakan kebiasaan makan sehat pada anak agar tumbuh kembangnya berjalan secara optimal.
- Ajak si Kecil makan bersama keluarga
Ada kecenderungan bahwa anak-anak yang memiliki rutinitas makan bersama keluarga lebih menyukai makanan sehat seperti buah, sayur, dan sereal. Mereka juga lebih jarang meminta camilan yang tidak bergizi.
Momen makan bersama ini merupakan kesempatan bagi Anda para orang tua untuk mengenalkan makanan baru pada anak dan memberikan contoh dalam menerapkan pola makan yang sehat. Jadi, baik di rumah maupun di restoran, makanlah bersama keluarga sesering mungkin.
Upayakan agar waktu makan selalu menjadi momen yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu oleh anak. Selingi dengan obrolan yang positif dan sharing yang membangun. Hindari perdebatan, mengomel atau mencaci maki. Sebab bila waktu makan tidak menyenangkan, anak akan mengganggapnya sebagai sesuatu yang membuatnya stres. - Sediakan makanan dan camilan yang sehat
Anak-anak, khususnya balita, utamanya mengonsumsi makanan yang tersedia di rumah. Oleh sebab itu, penting untuk mengontrol ketersediaan beragam makanan sehat di rumah, baik makanan utama maupun camilan.
Anda juga perlu mengontrol porsi, konsumsi lemak, gula dan garam dari makanan serta minuman anak. Beberapa cara yang bisa dilakukan yakni dengan menyajikan produk susu rendah lemak, ayam tanpa kulit, daging merah tanpa lemak, sereal dan biji-bijian utuh, serta camilan sehat seperti yoghurt dan buah potong.
Sesekali, Anda boleh memberikan makanan-makanan pemuas lidah seperti permen, keripik, atau minuman kemasan agar anak tidak cepat bosan. - Jadilah contoh yang baik
Anak pasti akan mencontoh perilaku Anda, yang ditemuinya setiap hari. Karena itu, untuk membiasakan anak memiliki pola makan sehat, Anda harus menerapkannya terlebih dulu pada diri sendiri. Tunjukkan bahwa Anda memang menyukai konsumsi buah dan sayur serta tidak terlalu memanjakan diri dengan makanan yang tidak sehat.
Ungkapkan pula rasa kenyang Anda, khususnya pada anak-anak batita, setelah mengonsumsi menu sehat tersebut. Anda bisa sampaikan seperti ini, “Ini enak, tetapi Mama sudah kenyang, jadi Mama tidak mau makan lagi sekarang.” Belajar dari Anda, anak pun akan terbiasa untuk makan secukupnya. - Dorong anak untuk makan perlahan
Anak dapat mendeteksi rasa lapar dan kenyang saat mereka makan perlahan-lahan. Sebelum menawarkan porsi tambahan, tunggu sekitar 15 menit untuk melihat apakah si Kecil benar-benar masih lapar.
Durasi waktu tersebut akan memberikan waktu bagi otak si Kecil untuk memproses rasa kenyang. Bila akhirnya Anda memberikan porsi tambahan, pastikan jumlahnya jauh lebih kecil dari yang sebelumnya. - Jangan jadikan makanan sebagai sumber konflik
Sebagian dari Anda mungkin pernah atau bahkan sering terjebak dalam situasi tawar-menawar atau ‘menyogok’ anak agar ia mau mengonsumsi makanan sehat yang telah disediakan.
Cara demikian memang kadang berhasil, tetapi akan lebih baik bila Anda memberi anak kontrol terhadap apa yang mereka makan. Batasi pula jenis makanan yang tersedia di rumah.
Pada dasarnya, anak harus bisa mengenali rasa lapar dan kenyang serta membuat pilihan apa yang akan dimakan dari yang disajikan, baik pada waktu makan besar maupun saat ngemil. Berikut adalah beberapa panduan yang bisa diikuti.
- Jadwalkan waktu makan besar dan camilan yang teratur, sehingga anak bisa memprediksinya. Waktu camilan yang dijadwalkan secara teratur tidak akan mengganggu nafsu makan anak saat makan besar. Pastikan Anda menyediakan hanya camilan bergizi.
- Hindari memaksa anak untuk menghabiskan apa yang ada di piringnya. Melakukan hal ini akan membuat anak mengabaikan rasa kenyangnya. Bila Anda ingin mengajarkan agar anak tak terbiasa menyisakan makanan di piring, berikan porsi secukupnya.
- Ajarkan anak untuk makan hanya di area yang dikhususkan untuk makan, seperti meja makan atau dapur. Hindari makan atau ngemil sambil menatap layar televisi atau gawai. Kebiasaan ini akan menyulitkan anak untuk mengenali rasa kenyang dan berisiko makan berlebihan. Jika dibiarkan, anak juga bisa menjadi ketergantungan terhadap televisi atau gawai saat makan.
- Hindari memakai makanan tertentu untuk memberikan reward. Sebagai contoh, bila Anda kerap memberikan makanan manis sebagai reward, anak-anak akan berasumsi bahwa makanan-makanan ini lebih baik atau lebih bernilai ketimbang makanan lain.
- Jadwalkan waktu makan besar dan camilan yang teratur, sehingga anak bisa memprediksinya. Waktu camilan yang dijadwalkan secara teratur tidak akan mengganggu nafsu makan anak saat makan besar. Pastikan Anda menyediakan hanya camilan bergizi.
- Libatkan anak dalam proses menyiapkan makanan
Ajak anak ikut serta saat berbelanja dan menyiapkan makanan. Aktivitas ini akan membantu Anda mengetahui makanan yang disukai anak. Sebaliknya, anak merasa senang dan puas karena dilibatkan dalam proses memilih dan menyiapkan makanan. Umumnya anak lebih mau makan atau mencoba makanan yang mereka siapkan.
Berikan pula pujian saat anak selesai membantu Anda menyiapkan bahan-bahan untuk memasak atau bahkan mencoba menjadi koki. Bila anak sudah sekolah, berdiskusilah dengannya tentang apa yang ingin dibawa untuk makan siang. Setelah itu, cobalah ajak si Kecil berbelanja dan menyiapkan bekalnya.
Melalui cara-cara di atas, Anda dapat membantu anak mempertahankan berat badan, sehingga pola pertumbuhannya pun sehat. Selain itu, anak juga didorong untuk mampu membuat keputusan yang sehat secara mandiri tentang pilihan makanannya. Ke depannya, cara ini akan membantu anak terbiasa dengan pola makan sehat. Selamat mencoba!
Sumber:
http://kidshealth.org/en/parents/habits.html
https://www.webmd.com/children/kids-healthy-eating-habits#1