Wajar jika si Kecil punya rasa penasaran yang tinggi, termasuk terhadap hewan peliharaan. Saat melihat kucing, kelinci, atau hewan lain, setiap anak mungkin menunjukkan keinginan untuk membawanya pulang. Kira-kira, siap nggak ya anak punya hewan peliharaan?

 

Jangan heran jika ibu ragu, meski selalu di bawah pengawasan, mengizinkan anak mempunyai hewan peliharaan berarti memberinya tanggung jawab baru. Sehingga, kondisi rumah juga harus disesuaikan dengan hadirnya anggota keluarga berbulu. 

 

Berikut panduan yang harus Moms pertimbangkan sebelum mengizinkan Si Kecil mengadopsi hewan peliharaan:

 

1. Pertimbangkan Usia Anak

Mulai dari usia 4 tahun, anak bisa hidup berdampingan dengan hewan peliharaan. Namun Moms juga perlu mempertimbangkan kondisi si Kecil, mulai dari kesehatannya, kebiasaannya sehari-hari dan tingkat kedewasaannya. Jika dirasa anak belum siap, Moms bisa menunggu hingga ia berusia 6-10 tahun.

 

2. Pertimbangkan Pilihan Hewan Peliharaan

Pilihan hewan peliharaan nggak hanya berkaitan dengan ketertarikan si Kecil. Dilansir PetMD, Moms juga harus mempertimbangkan harapan hidup hewan, tempat tinggal ideal yang diperlukan hewan, tingkat kesulitan perawatan, hingga biaya makanan dan kesehatan hewan tersebut.

 

Karena hewan peliharaan ini ditujukan untuk menemani anak, Moms juga harus memastikan hewan tersebut bisa diajak berinteraksi. Pertimbangkan juga ukurannya, sesuaikan dengan tubuh si Kecil.

 

3. Memastikan Komitmen Keluarga

Memiliki hewan peliharaan adalah komitmen jangka panjang yang memerlukan waktu dan perhatian. Bukan hanya dari Moms dan si Kecil, melainkan juga dari seisi rumah. 

 

Pastikan bahwa seluruh anggota keluarga siap bergantian merawat hewan peliharaan, terutama jika anak masih terlalu kecil untuk melakukannya sendiri. Moms juga perlu menyiapkan kesediaan anggota keluarga untuk merawat hewan tersebut apabila suatu hari nanti anak bosan atau lelah.

 

4. Mengutamakan Kesehatan dan Keamanan Keluarga

Sebelum mengadopsi hewan peliharaan, pastikan nggak ada anggota keluarga yang alergi terhadap bulu atau rambut hewan.

 

Pertimbangkan juga risiko kesehatan lain, seperti zoonosis, yakni penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Moms juga perlu memastikan rumah aman untuk hewan peliharaan dan sebaliknya. Jangan sampai kenyamanan dan keamanan keluarga dikesampingkan.

 

5. Pengaruh Terhadap Perkembangan Anak

Meski menambah tanggung jawab baru, memiliki hewan peliharaan tentu membawa dampak positif bagi si Kecil.

 

Memelihara hewan dapat meningkatkan empati, rasa tanggung jawab, dan keterampilan sosial. Namun sebaliknya, jika anak belum siap, pengalaman itu bisa memicu stres. 

 

Jadi diskusikan dulu dengan si Kecil tentang harapan Moms dan komitmennya. Pastikan ia benar-benar ingin dan siap untuk memiliki hewan peliharaan, bukan hanya karena dorongan sesaat.

 

Source tambahan:

 

https://www.petmd.com/dog/pet-lover/these-are-best-pets-kids-each-age