Memilih pra sekolah bukan perkara mudah. Kejelian orangtua penting karena pra sekolah berhubungan dengan perkembangan psikologis si kecil & di masa awal pertumbuhannya si kecil perlu stimulasi yang tepat agar tumbuh kembangnya optimal. Salah memilih pra sekolah akan menimbulkan resiko bagi si kecil misalnya gangguan kecemasan, ketakutan tidak wajar, mogok sekolah atau turunnya motivasi serta performa anak di sekolah.
Tak perlu khawatir, berikut ini serangkaian tips memilih & memilah pra sekolah bagi si kecil
- Jarak sekolah. Jauh dekatnya berpengaruh ke kondisi fisik anak. Anak yang lelah akan kurang menikmati kegiatan & sulit beradaptasi di sekolah. Kesempatan mainnya juga jadi lebih sedikit karena waktu terbatas.
- Biaya Sekolah. Pastikan sejak awal orangtua telah memperhitungkan dana pendidikan.
- Lokasi & kondisi fisik sekolah. Hindari lokasi yang dekat tempat umum misalnya pasar, tempat pembuangan sampah atau pabrik. Hal itu penting karena akan mempengaruhi motivasi belajar anak. Selain itu, pilih pra sekolah yang memungkinkan anak lebih eksploratif & bermain yang merangsang perkembangan sensomotoriknya.
- Bahasa Pengantar. Ada beberapa anak yang memang secara alami cepat menyerap bahasa asing, maka ia tidak terlalu sulit mengenalnya. Namun jika anak kurang peka, sekolah berbahasa asing bisa jadi bumerang. Anak akan sulit menyimak & terhambat kemampuan komunikasinya.
- Konsep Belajar. Ada pra sekolah berkonsep belajar konvensional dengan ceramah, ada yang berkonsep belajar Montessori, berstandar internasional, model sekolah alam, konsep belajar aktif & lainnya. Carilah yang cocok dengan kebutuhan anak.
- Komposisi kelas. Sebaiknya pilih sekolah dengan komposisi kelas kecil atau dengan 2 guru dalam satu kelas. Misalnya kelas dengan perbandingan 2 guru untuk 10 sampai 15 anak.
- Latar belakang guru. Cari tahu latar pendidikan guru di sekolah itu & pengalaman kerjanya.
- Survei & ikuti Open House. Lakukan interaksi dengan pihak sekolah, tanya lebih detil & lihat aktivitas yang biasa dilakukan.
Hindari!
- Memaksakan anak ke pra sekolah pilihan orangtua tanpa mempertimbangkan kebutuhan anak
- Tidak mengajak anak pada saat survei pemilihan sekolah
- Minim informasi tentang pra sekolah
- Tidak ada kesamaan visi misi antara Ayah & Ibu dalam memilih pra sekolah.
Moms, selamat memilih pra sekolah untuk si kecil yah.