Penulis : dr. Karin Wiradarma

Meski tidak dapat menggantikan makanan, pemberian susu dengan jumlah dan waktu yang tepat bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi anak.

Anda memiliki anak picky eater? Tenang, Anda tidak sendiri. Menginjak usia balita, anak memang cenderung menjadi lebih pemilih dalam hal mengonsumsi makanan. Jadi, dapat dikatakan bahwa picky eater pada anak wajar terjadi.

Meski demikian, Anda tetap harus waspada. Sifat picky eater atau gemar memilih makanan justru dapat mendatangkan masalah baru. Jika anak terlalu pemilih, maka ia mungkin saja menolak sebagian besar makanan yang disodorkan kepadanya. Pada akhirnya, ia hanya ingin mengonsumsi sebagian kecil jenis makanan.

Sifat picky eater yang seperti ini tentu tidak baik, karena anak tidak mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Alhasil, anak berisiko mengalami kekurangan gizi. Untuk menyiasatinya, banyak orang tua beralih ke susu.

Hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Jika memang sifat picky eater anak membuat orang tua kewalahan dan habis akal, maka susu dapat diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Namun, Anda harus ingat, sebagian besar kebutuhan nutrisi anak usia satu tahun ke atas berasal dari makanan padat, bukan susu. Anda boleh saja memberikan susu kepada anak, dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  1. Nutrisi lengkap dan seimbang
    Anak memerlukan kebutuhan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk mengotimalkan tumbuh kembangnya. Nutrisi tersebut terdiri dari makronutrien (seperti karbohidrat, protein, dan lemak) serta mikronutrien (seperti vitamin dan mineral). Umumnya, semua susu sudah mengandung nutrisi tersebut. Susu adalah sumber yang baik terutama untuk protein, kalsium, dan vitamin D. Ada pula produsen susu yang memperkaya kandungan gizi susunya dengan berbagai vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral tersebut antara lain vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin K, zat besi, iodium, zink, magnesium, fosfor, dan selenium. Semua itu adalah mikronutrien yang sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang anak.



  2. Jumlah dan waktu pemberian
    Makanan padat tetap merupakan sumber nutrisi utama untuk anak. Jika ingin memberikan susu kepada anak, Anda harus memperhatikan jumlah dan waktunya. Jangan sampai anak terlanjur kenyang setelah minum susu, dan semakin tidak ingin makan makanan padat. Para ahli menganjurkan anak untuk meminum susu susu cukup dua gelas per hari (sekitar 500 ml). Meski demikian, ada pula anak yang usia dan badannya lebih besar, sehingga mungkin memerlukan kebutuhan nutrisi yang lebih banyak. Oleh karena itu, ia masih diperbolehkan mengonsumsi susu maksimal empat gelas sehari (1000 ml), tidak lebih. Ingat, pemberian susu jangan sampai mengganggu waktu makan anak. Misalnya, susu dapat diberikan saat anak sarapan. Anak dapat mengonsumsi susu dengan serealia, roti, atau buah. Selain itu, susu juga dapat diberikan setelah anak makan siang atau makan malam.

Demikian tadi beberapa kiat memberikan dan memilih susu untuk anak picky eater. Meski tidak dapat menggantikan makanan, pemberian susu dengan jumlah dan waktu yang tepat bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi anak.

[BA/ RH]

SEO/Tag : Picky eater, Susu, Anak, Makanan, Makan

Sumber :

https://www.babycenter.com/child-picky-eater

https://www.today.com/parents/10-ways-handle-picky-eater-save-your-sanity-t86481

http://healthland.time.com/2012/12/21/milk-for-kids-2-cups-a-day-no-more-and-no-less/

https://yourkidstable.com/how-much-milk-should-a-toddler-drink/

https://www.babycenter.com/0_cows-milk-when-and-how-to-introduce-it_1334703.bc?showAll=true

https://www.livingonadime.com/milk-requirements-for-kids/