Umumnya ada dua respons dari orang tua ketika anak banyak bertanya. Pertama, orang tua menjawab dengan sabar rasa penasaran si Kecil. Kedua, menjawab dengan ogah-ogahan atau malah menyuruh anak stop bertanya, terutama ketika Moms dan Dads sedang lelah atau repot.

 

Respons kedua sebaiknya jangan dibiasakan, Moms. Sebab anak banyak bertanya merupakan salah satu tanda kecerdasan lho. Anak bertanya itu cerdas, mitos atau fakta?

 

Menurut studi yang dipublikasikan Journal of Individual Differences, menyimpulkan bahwa rasa ingin tahu membantu anak menambah wawasan dan kemampuannya bernalar. Rasa penasaran yang ditunjukkan dengan banyak bertanya juga meningkatkan kemampuan kognitif si Kecil.

 

Bahkan penelitian yang dipublikasi di Elsevier, menyatakan anak yang menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi saat taman kanak-kanak cenderung lebih berprestasi secara akademik begitu masuk sekolah dasar. 

 

Nah apa respons terbaik saat anak banyak bertanya? Berikut yang bisa Moms lakukan:

 

1. Jangan Remehkan Pertanyaannya

Semakin cerdas anak, jangan heran bila pertanyaannya semakin sulit. Kenapa langit warnanya biru? Darimana datangnya bayi? Dan banyak pertanyaan lainnya.

 

Usahakan untuk tidak menunjukkan wajah kesal meskipun Moms sedang lelah. Kita ingin mendukung rasa ingin tahunya, sebab dari rasa penasaran itu si Kecil belajar hal baru, mengembangkan imajinasi, dan kreativitas. 

 

2. Gunakan Strategi

Saat sedang lelah atau sibuk, Moms boleh kok menunda pertanyaan si Kecil daripada menjawab dengan ogah-ogahan.

 

Misalnya saat anak bertanya kenapa dia harus makan sayur, Moms bisa menjawab, “Ibu tahu kamu penasaran soal itu, tapi ibu ingin kita fokus makan dulu. Ibu akan jelaskan pentingnya makan sayur setelah makan ya,”.

 

3. Boleh Kok Menjawab “Tidak Tahu” 

Kadang pertanyaan anak bisa di luar prediksi dan out of the box. Tidak apa kalau Moms mengakui ke anak kalau tidak tahu, sebab orang tua bukan ahli di segala bidang.

 

Tapi Moms tetap punya tanggung jawab untuk membantu rasa penasaran si Kecil. Ajak anak untuk mencari tahu jawabannya bersama, bisa lewat YouTube atau media lain. Lalu diskusikan kembali agar si Kecil makin paham.

 

4. Buatlah Daftar 

Karena kecerdasannya, si Kecil cenderung punya memori yang tinggi. Nggak heran bila tiba-tiba anak mengingatkan Moms bila pertanyaannya belum dijawab.

 

Tapi agar tidak lupa, Moms bisa membuat daftar pertanyaan si Kecil yang belum terjawab. Dengan membahas pertanyaannya lagi, anak jadi merasa pertanyaannya penting dan dihargai. 

 

Membuat daftar pertanyaan anak juga bisa menjadi objek obrolan potensial untuk diskusi yang menarik lho, Moms!

 

5. Jelaskan dengan Bahasa yang Mudah Dimengerti

Meskipun pertanyaan si Kecil sulit, usahakan untuk menjawab pertanyaannya dengan bahasa yang mudah dimengerti. Jelaskan dengan tata bahasa dan kalimat sederhana sesuai dengan usia anak.

 

Moms juga bisa memberikan penjelasan dengan nada antusias dan bersemangat, bahkan bisa lewat gambar. Dengan begitu, anak akan merasa puas dan termotivasi untuk bertanya lagi.

 

6. Berikan Asupan Bernutrisi

Selain menjawab pertanyaan si Kecil, ibu juga bisa membantu tumbuh kembang si Kecil dengan memberinya asupan bernutrisi seperti Ultra Mimi Kids. 

 

Susu punya segudang manfaat untuk tumbuh kembang si Kecil. Termasuk Ultra Mimi Kids yang terbuat dari susu sapi segar, kaya kalsium, serat pangan, serta vitamin & mineral!