Dalam mendidik anak, setiap orang tua punya gaya masing-masing. Belakangan di media sosial muncul perdebatan soal gentle parenting vs VOC parenting. Sebenarnya, mana sih yang lebih baik?
Gentle Parenting: Penuh Empati
Gentle parenting adalah gaya pengasuhan yang populer di kalangan orang tua muda. Intinya, orang tua mengasuh dengan lembut, penuh empati, dan komunikasi dua arah.
Contohnya saat membiasakan anak minum susu, Moms bisa menjelaskan manfaatnya dengan bahasa sederhana sesuai usia si Kecil. Agar lebih seru, biarkan anak memilih varian susu favoritnya atau ajak dia bikin kreasi seperti es krim susu.
Kelebihan metode ini, anak jadi merasa dihargai, lebih percaya diri, dan terlatih mengelola emosinya. Namun tantangannya butuh kesabaran ekstra, terutama saat anak sedang tantrum atau menolak.
VOC Parenting: Penuh Ketegasan
Istilah VOC parenting sebenarnya muncul dari netizen sebagai lawan dari gentle parenting. Pola asuh ini menekankan ketegasan dan hierarki antara orang tua dan anak.
Dalam praktiknya, orang tua memberi instruksi yang jelas dan tegas, seperti “Ayo minum susu sekarang, jangan ditunda.” Anak jadi terbiasa patuh dan rutinitas terbentuk lebih cepat.
Kelebihannya, efektif untuk membangun disiplin dan kemandirian. Namun resikonya kalau terlalu keras, anak bisa jadi patuh hanya karena takut, bukan karena paham alasannya.
Perlukah Pilih Salah Satu?
Nggak harus, Moms! Justru, kombinasi keduanya bisa lebih efektif. Misalnya:
-
Gunakan empati ala gentle parenting saat anak menolak beresin mainan: “Mama tahu kamu capek, pengen langsung nonton TV.”
-
Tambahkan ketegasan ala VOC parenting untuk konsistensi: “Tapi sebelum nonton, mainan harus dibereskan dulu ya.”
Begitu juga dalam hal nutrisi. Moms bisa menjelaskan manfaat susu dengan sabar (gentle), lalu tetap membuat jadwal rutin minum susu setiap hari (tegas). Dengan begitu, anak terbiasa sehat sekaligus disiplin.
Jadi, Mana yang Lebih Cocok?
Semua kembali pada karakter anak dan nilai yang Moms ingin tanamkan. Anak yang sensitif biasanya lebih cocok dengan pendekatan gentle parenting, sementara anak yang aktif dan susah fokus bisa lebih terbantu dengan aturan tegas ala VOC parenting.
Yang terpenting, apapun gaya yang dipilih, anak tetap merasa dicintai, didengar, dan dibimbing dengan konsisten.